Gawat ! Es Di Antartika Mulai Meleleh ! ~ Tak Dum Tess

Hallo sahabat Tak Dum Tess, kembali lagi dengan saya. Kali ini saya mau ngebahas seputar "Es antartika mulai meleleh". Tau gak sobat apa penyebab dari melelehnya es di antartika ? Yap benar sekali, itu disebabkan oleh pemanasan global. Tau kah kalian dari mana pemanasan global itu terjadi ?

Pemanasan global itu terjadi disebabkan oleh efek rumah kaca sobat, rumah kaca sendiri disebabkan oleh meningkatnya kadar gas karbon dioksida atau pada pelajaran kimia bisa kita sebut dengan CO2.

Es raksasa yang berada di Antartika mulai terancam meleleh karena hal tersebut sobat. Saat ini, salah satu es raksasa bernama Larsen B Ice Shelf, yang berada di ujung selatan bumi ini, menjadi calon es yang akan hilang sebagai es abadi di Antartika. Pelelehan itu bisa diperkirakan terjadi beberapa tahun lagi sobat.

Hilangnya Larsen B Ice Shelf berhasil diidentifikasi oleh studi yang dilakukan Badan Antariksa Amerika Serikat atau biasa disebut dengan NASA. Menurut prediksi NASA, es raksasa berukuran berukuran 1.600 kilometer persegi tersebut akan menghilang di Antartika pada 2020 atau mungkin bisa kita hitung tinggal 5 tahun lagi sobat Tak Dum Tess.

"Studi gletser Antartika ini memberikan wawasan tentang bagaimana bongkahan es jauh di selatan, akan mempengaruhi tanah akibat terhadap reaksi pemanasan iklim," ujar Eric Rignot, penulis studi dan ahli gletser Laboratorium Jet Propulsion NASA di Pasadena, California, yang dilansir oleh Huffington Post, Selasa, 19 Mei 2015.

Mungkin untuk sedikit pengetahuan, Larsen B Ice Shelf ini telah mencapai usia 10.000 tahun. Ukuran wilayah 1.600 Km persegi yang ada saat ini sebetulnya itu hanya sebagian dari sebelumnya atau sekitar 3.200 Km persegi sobat Tak Dum Tess. Karena, sebagian dari Larsen B Ice Shelf telah meleleh pada tahun 2002 lalu.

Dalam penelitiannya tersebut, NASA memanfaatkan data dari pesawat-pesawat dan satelit-satelit miliknya. NASA kemudian merilis hasil penelitiannya melalui sebuah jurnal yang bernama "Earth and Planetary Science" pada baru-baru ini.

"Tahap akhir dari kematian Larsen B Ice Shelf kemungkinan akan terus berlangsung. Melemahnya bongkahan es itu semakin cepat, termasuk keretakan besar pada es tersebut dan mungkin akan mempengaruhi bagian es yang lainnya (di Antartika)," ungkap Ala Khazendar, penulis utama studi ini, yang dikutip oleh Washington Post.

Kabar buruknya adalah es yang meleleh di Antartika ini memungkinkan akan meningkatnya volume air di permukaan laut secara global. Larsen B Ice Shelf yang letaknya berada di kawasan Semenanjung Antartika ini akan mempengaruhi laut global hingga ketinggian beberapa kaki sobat Tak Dum Tess.

Berdasarkan data yang diperoleh dari US Geological Survey, mereka memperkirakan gletser di Semenanjung Antartika akan berkontribusi hingga kenaikan hampir setengah meter permukaan laut global. Hal ini sama dengan halnya bila es yang berada di Greenland, Antartika Barat, dan Antartika Timur bisa menaikan permukaan laut di Bumi.

"Tidak pernah ada yang mengatakan bahwa es di Antartika akan menjadi samudera, tapi kenaikan 10 hingga 20 cm akan menjadi masalah bagi planet ini," ujar Khazendar.

Gimana sobat ? Yuk mari kita lindungi bumi kita dengan menanam pohon agar kejadian pemanasan global yang disebabkan oleh efek rumah kaca menjadi berkurang. Setidaknya, walaupun kita bertindak hanya sendiri, itu lebih baik dari pada tidak melakukan apa-apa.

Keyword :
Es antartika, Meleleh, Pemanasan Global, Rumah kaca, Karbon dioksida (CO2), Es raksasa, Larsen B Ice Shelf, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), 1.600 Km persegi, Tahun 2020, Gletser antartika, Eric Rignot, Penulis studi dan ahli gletser Laboratorium Jet Propulsion NASA, Pasadena di California, Huffington Post, 10.000 tahun, 3.200 Km persegi, Tahun 2002, Earth and Planetary Science, Ala Khazendar, Washington Post, Semenanjung antartika, US Geological Survey, Greenland, Antartika barat, Antartika timur, 10-20 cm, dan Permukaan laut.

Muhammad Raihan Radyva Said

Dia adalah seorang admin pada blog takdumtess.blogspot.com, ia adalah seorang pelajar disebuah sekolah menengah atas yang menggeluti ilmu blogging. Ia juga seorang pengguna UBuntu (LINUX).